Selasa, 16 Desember 2014

perkembangan peserta didik



RESENSI BUKU

Judul Buku       : Perkembangan Anak
Pengarang        : Elizabeth B. Hurlock
Penerbit            : Erlangga
Tahun Terbit    : 1978
Tebal Buku      : 350
Cetakan            : Jilid 1

Kelebihan :
            Buku ini banyak memuat keterangan tentang kondisi, otak, gizi, dan akibatnya. Jadi kita dapat medalami bagaimana cara kita hidup sehat. Serta dampak-dampak dari kekurangan gizi. Terhadap perkembangan otak dan fisik. Banyak sumber yang terdapat dalam buku tersebut. Sehingga informasi dan pertimbangan makin banyak kita dapatkan. Dalam keterangan didalam buku ini terdapat grafik-grafik yang membantu  kita memahami hal-hal dalam buku ini.
Kekurangan :
            Disamping banyak kelebihan buku ini juga memiliki kekurangan. Diantaranya ialah bahasanya yang terlalu banyak di ulang-ulang dan tulisannya terlalu kecil. Serta keterangan yang kurang lengkap tentang semua hal yang dibahas. Bahasa yang digunakan kurang baku dan berbelit-belit. Kalimat yang digunakan pun  tidak efektif (hanya benar secara gramatikal tetapi juga benar secara logikal, selain itu kurang komunikatif). Penggunaan ejaannya masih ada beberapa kata yang salah. Paragraf pada buku tersebut kurang runtut dan kurang padu.
Isi :
            Salah satu kontroversi tertuadi dunia pengetahuan ialah ikhwal pentingnya keturunan dan lingkungan yangsecara relatif menentukan karakteristik fisik dan mental anak yang berkembang. Meskipun banyak terdapat perhatian ilmiah dan praktis dalam masalah ini, bukti yang sahih masih jauh dari cukup untuk memecahkannya secara memuaskan. Belum ditemukan metode yang dapat diterima secara keseluruhan untuk memisahkan pengaruh keturunan dari pengaruh lingkungan. Selalu ada kemungkinan kerusakan psikologis pada anak-anak yang digunakan sebagai subyek percobaan ilmiah. Berbagai bukti tampaknya menunjukkan bahwa ciri perkembangan fisik dan mental sebagian berasal dari proses kematangan intrinsik dari ciri tersebut dan sebagian berasal dari latihan dan usaha individu. Yang mana lebih berperan masih tetap merupakan dugaan. 
            Untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang perkembangan anak, kita perlu membahas perkembangan fisik anak disamping juga mengulas perkembangan psikologinya. Perkembangan fisik dipandang penting untuk dipelajari, karena baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan anak itu sehari-hari. Secara langsung, perkembangan fisik seorang anak akan menentukan keterampian anak dalam bergerak. Seorang anak usia 6 tahun yang bangun tubuhnya sesuai untuk usia tesebut, akan dapat melakukan hal-hal yang lazim dilakukan oleh anak usia 6 tahun. Bila ia mengalami hambatan atau cacat tertentu. Sehingga bangun tubuhnya idak berkembang sempurna, maka jelas tidak mungkin mngikuti permainan yang dilakukan teman sebayanya.
            Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fisik akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya sendiri dan bagaimana dia memandang oranglain. Ini semua akan tercermin dari pola penyesuaian diri anak secara umum. Seorang anak misalnya, yang terlalu gemuk akan menyadari bahwa dia tidak dapat mengikuti permainan yang dilakukan oleh teman sebayanya. Di pihak lain, teman-temannya akan menganggap anak gendut itu terlalu lamban, an tidak pernah lagi diajak bermain. Semula timbul perasaan tidak mampu, selanjutnya akan muncul perasaan selalu tertimpa nasib buruk. Perpaduan kedua perasaan ini akan memberikan warna tersendiri pada perkembangan kepribadian anak.
            Kondisi yang mempengaruhi ukuran tubuh adalah keluarga, gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, suku langsa, kecerdasan, status sosial ekonomi, kesehatan, fungsi endokrin, pengaruh pra lahir, pengaruh tubuh, perkembangan saraf, juga berpengaruh terhadap proporsi tubuh, penampilan, rasa ketidakberdayaan, dan pengaruh terhadap mental. Jika kekurangan gizi akan mempengaruhi bentuk tubuh, besar kecilnya telinga, kesehatan, keadaan emosionalitas, kepribadian, kecerdasan dan penampilan. Kemampuan intelek juga berpengaruh dalam belajar berbicara.
Selain itu kondisi kecerdasan juga mempengaruhi kondisi yang mempengaruhi ukuran tubuh. hampir selalu sama. Anak yang kecerdasannya tinggi biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang kecerdasannya rendah. Juga anak yang prestasinya disekolah menonjol, cendrung lebih gemuk dan berat. Bila anak kekurangan gizi dapat pula mengganggu kecerdasan.  bila, kecerdasan gizi terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak, hal itu akan mempengaruhi sel-sel otak, sehingga kemampuan anak untuk menangkap hal-hal yang membutuhkan kecerdasan menjadi kurang berkembang. Apabila kekurangan gizi terjadi pada usia-usia selanjutnya, maka kemampuan anak untuk belajar akan tertanggu. Dalam belajar berbicara, anak yang memiliki kecerdasan tinggi belajar berbicara lebih cepat dan memperlihatkan penguasaan bahasa yang lebih unggul ketimbang anak yang tingkat kecerdasannya rendah. Faktor penting yang menentukan berapa banyak anak berbicara adalah kemampuan intelektualnya. Anak yang IQ-nya tinggi biasanya lebih mudah, lebih tertarik, dan lebih lancar berbicara ketimbang anak yang kurang cerdas. Karena kemampuan mereka berbicara, orang dewasa dan teman sebaya, mendorong mereka berbicara lebih banyak ketimbang teman sebaya mereka yang kurang cerdas yang biasanya kurang berminat ikut serta dalam percakapan. Anak-anak yang populer mengetahui bahwa salah satu cara memperoleh penerimaan teman sebaya ikut serta dalam percakapan. Oleh karena itu, mereka lebih dapat menembangkan kebiasaan berbicara ketimbang anak yang kurang di terima baik atau anak yang dilupakan atau diabaikan oleh teman sebayanya.
Ukuran otak juga mempengaruhi kecerdasan. Ketika dilahirkan otak bayi beratnya satu perdelapan dari berat tubuh seluruhnya. Pada usia 10 tahun berat otak akan satu per delapan belas berat tubuh, dan pada usia 15 tahun berat otak akan satu pertigapuluh berat tubuh dan pada usia dewasa akan mencapai berat satu per empat puluh berat tubuh seluruhnya. Pola pertumbuhan ini berlaku baik bagi cerebrum maupun cerebllum. Selama dua tahun pertama kehidupannya, pertumbuhan berat otaknya rata-rata paling besar/cepat. Bagian otak yang dinamakan cerebellum, yaitu bagian yang sangat penting untuk mengatur keseimbangan dan posisi tubuh, beratnya akan mencapai 3 kali pada tahun pertama kehidupannya. Sampai pada usia 8 tahun, bentuk otak sudah dapat dikatakan sempurna ukurannya, tetapi cara kerja terinci didalam otak masih memerlukan waktu untuk berkembang penuh, misalnya bagian “gray matter” (daerah abu-abu) dan serabut yang berguna untuk mengadakan hubungan. Oleh karena itu, dalam hali ini pertumbuhannya tidak dapat diukur karena sifatnya sangat pelik.
Pertumbuhan dan perkembangan otak serta seluruh susunan saraf, mempengaruhi seluruh aspek perkembangan anak. Pengaruh terhadap kemampuan mental, karena pertumbuhan ceebrum yang cepat itu maka pembentukan fungsi mentalnya juga menjadi cepat. Kemampuan anak untuk mengikat, untuk mengerti hubungan hal dengan hal lainnya. Dan kemampuannya untuk untuk mengadakan penalaran sangat menonjol dalam kehidupan anak-anak. Hal ini memungkinkan anak mampu mengadakan penyesuaian pribadi dan sosial.
Perkembangan kecerdasan dipengaruh oleh beberapa sejumlah seperti kemampuan bawaan,suasana emosional, apakah seseorang didorong untuk melakukan kegiatan intelektual, apakah seseorang mempunyai dorongan intelektual yang kuat, dan apakah seseorang mempunyai kesempatan untuk mengalami dan belajar.
           









Elfalusiana.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar